Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diimbau Jauhi Sempadan Sungai Sepanjang Besuk Kobokan, Ini Alasannya

- 18 Juni 2024, 12:35 WIB
Ilustrasi: Gunung Semeru dilaporkan kembali erupsi Selasa 18 Juni 2024 pagi ./ANTARA/HO-PVMBG
Ilustrasi: Gunung Semeru dilaporkan kembali erupsi Selasa 18 Juni 2024 pagi ./ANTARA/HO-PVMBG /

PortalMagetan.com – Gunung Semeru kembali erupsi Selasa 18 Juni 2024 pagi. Tinggi kolom Gunung tertinggi di Jawa itu hingga kini belum teramati.

"Tinggi kolom erupsi Gunung Semeru tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 112 detik," tulis laman akun resmi magma.esdm.

Menyikapi kondisi ini, ESDM mengimbau warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga: Jogging Gunakan Headset Pria di Jakarta Barat Tewas Tertabrak Kereta Listrik, Polisi: Sudah Diklakson Dua Kali

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Selain itu, warga juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

"Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," tambah akun tersebut. ***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah