PortalMagetan.com – Langkah Mahfud MD mundur dari Jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan. Sebab langkah pria yang juga Cawapres Paslon nomor urut 3 itu wujud menjaga integritas serta menjaga kesucian demokrasi.
Hal itu disampaikan Pengamat politik Universitas Jember Dr. Muhammad Iqbal mengamati langkah Mahfud Md yang mengumumkan pengunduran diri di depan Pura di Danau Tirta Gangga.
"Mahfud Md resmi mengumumkan dirinya mundur dari kabinet Jokowi dan pengumuman itu disebut sebagai momentum yang paling pas di sela kampanyenya di Danau Tirta Gangga," kata Iqbal di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kata dia, keputusan itu cenderung pada aspek interaksionisme simbolik. Terdapat pola dramaturgi simbolik yang hendak disampaikan Mahfud berupa momentum ruang dan waktu beserta maknanya di panggung depan dan belakang arena kontestasi Pilpres 2024.
Baca Juga: Tembus Pasar Ekspor, Penjual Sepatu Asal Bogor Diberi Penghargaan dari Shopee Super Awards 2023
Secara ruang atau pemilihan tempat pengumuman di depan Pura di Danau Tirta Gangga, Desa Swastika Bhuana, bisa dimaknai bahwa Mahfud berpesan pentingnya menjaga "air suci" politik demokrasi demi menjaga kesuburan dan kemakmuran bangsa.
"Berdiri di tempat suci itu bisa menjadi momentum yang dianggap paling tepat untuk mengumumkan kehormatan dirinya sebagai Menko Polhukam sudah tidak dihargai oleh kekuasaan," tuturnya.
Boleh jadi Mahfud merasa selama empat tahun lebih sudah bekerja mengoordinasikan berlangsungnya iklim politik, hukum dan keamanan agar selaras dengan kemajuan demokrasi.