Muhaimin Minta PPATK Buka Laporan Dugaan Dana Haram Biayai Kampanye ke Publik, Cak Imin: Supaya Fair

- 18 Desember 2023, 20:00 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar /Instagram

PortalMagetan.com – Geger temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait transaksi mencurigakan selama masa kampanye Pemilu 2024 ditanggapi Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar.

Cak Imin meminta agar PPATK membuka temuannya itu kepada publik, tujuannya agar adil. Sebab, transparansi PPATK diperlukan agar tak ada pihak yang merasa dirugikan atau tertuduh terkait transaksi janggal hingga dugaan pencucian uang dari tambang mengalir untuk pendanaan kampanye.

"Pokoknya silakan dibuka saja supaya fair, supaya tahu dan tidak prejudice (prasangka)," kata Muhaimin di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan belum mengetahui lebih lanjut dan akan mengkaji apakah dana untuk kampanye Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) masuk atas nama tim atau perorangan.

Baca Juga: Respon Bawaslu Terkait Laporan PPATK Soal Dugaan Dana Haram Triliunan untuk Kampanye, Bagja: Masih Dikaji

"Saya belum tahu, saya belum tahu," tutur cawapres nomor urut 1 itu.

Sebelumnya Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyebutkan laporan tentang transaksi yang diduga berkaitan dengan tindak pidana pencucian uang dalam kampanye Pemilihan Umum 2024 meningkat 100 persen di semester II 2023.

“Kita lihat transaksi terkait dengan Pemilu masif sekali laporannya ke PPATK. Kenaikan lebih dari 100 persen. Di transaksi keuangan tunai, transaksi keuangan mencurigakan, ini kita dalami,” kata Ivan setelah menghadiri acara "Diseminasi: Securing Hasil Tindak Pidana Lintas Batas Negara" di Jakarta.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Produsen Makanan dan Minuman dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Cek Syarat dan Kualifikasiny

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah