Jika Khofifah nantinya menjatuhkan pilihan salah satu diantara keduanya maka itu dapat memberikan keuntungan signifikan pada masuknya suara bagi bakal calon yang didukung.
''Sisi kapasitas, kemampuan dan pengalaman juga relatif lengkap. Bu Khofifah bisa menjadi kekuatan, makanya terus diperebutkan,'' ucapnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Perusahaan Farmasi Anak Usaha BUMN dari PT Phapros Cek Syarat dan Kualifikasinya
Disisi lain, lanjut Surokim, masuknya khofifah ke dalam salah satu timses capres tak hanya memberikan keuntungan bagi pasangan capres, namun Khofifah juga bisa mendapatkan keuntungan berupa sokongan kekuatan untuk pencalonan keduanya di Pilkada Jawa Timur 2024.
''Saya kira pertimbangan BU Khofifah ke mana itu berkaitan erat dengan Pilkada Jatim edisi kedua. Jadi beliau masih harus berfikir lebih cermat untuk itu, tetapi menurut saya beliau lebih besar ke pilkada Jatim edisi ke dua,'' tegasnya.***