Konsumsi Daging Merah Dikaitkan dengan Peningkatan Resiko Terkena Diabetes Tipe 2, Peneliti Ungkap Alasannya

- 21 Oktober 2023, 14:15 WIB
Ilustrasi daging merah yang dikaitkan dengan peningkatan resiko terkena penyakit diabetes
Ilustrasi daging merah yang dikaitkan dengan peningkatan resiko terkena penyakit diabetes /Pixabay

PortalMagetan.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkap makanan gurih seperti daging merah bisa meningkatkan resiko diabetes tipe 2. 

Penelitian yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition, menyebut resiko diabetes tipe 2 bisa meningkat hanya dengan mengonsumsi daging merah sebanyak dua porsi per pekan.

Semakin banyak porsi daging yang dikonsumsi, selaras dengan semakin semakin besar pula resiko terkena penyakit tersebut.

Dalam penelitian ini melibatkan 216.695 orang partisipan yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di Amerika Serikat. Melalui studi ini, tim peneliti memantau pola makan para partisipan setiap 2-4 tahun sekali.

Baca Juga: Waspada, Ini 4 Bahaya Tidak Sarapan Pagi Bagi Kesehatan, Berpotensi Tingkatan Risiko Penyakit Jantung

Pemantauan ini berlangsung selama sekitar 36 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, ada lebih dari 22.000 partisipan yang terkena diabetes tipe 2.

Studi ini menemukan bahwa individu dengan tingkat konsumsi daging merah tertinggi menyantap sekitar 1,56-1,97 porsi daging merah per hari.


Kelompok ini memiliki risiko 62 persen lebih besar untuk terkena diabetes tipe 2 dibandingkan individu yang hanya menyantap sedikit daging merah, yaitu sekitar 0,26-0,45 porsi daging merah per hari.

Tim peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health juga menemukan bahwa setiap satu porsi daging merah yang dikonsumsi setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 1,28 kali lipat.

Peningkatan risiko diabetes tipe 2 tampak lebih tinggi bila jenis daging merah yang dikonsumsi adalah daging merah olahan. Sebagai perbandingan, daging merah olahan dapat meningkatkan resiko 51 persen, sedangkan non olahan meningkatkan resiko 40 persen.

Baca Juga: Selusin Pendemo Sudah Dilepaskan, Irjen Karyoto Ungkap Alasan Belasan Peserta Aksi Demonstrasi Diamankan

Menurut tim peneliti, hal ini bisa terjadi karena daging merah memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Asupan lemak jenuh yang berlebih bisa menurunkan sensitivitas insulin.

Selain itu, daging merah juga tinggi akan kandungan nitrat. Asupan nitrat yang tinggi bisa mendorong terjadinya resistensi insulin yang berkaitan erat dengan kejadian diabetes tipe 2.

"Temuan kami sangat mendukung panduan pola makan yang merekomendasikan pembatasan konsumsi daging merah, berlaku untuk daging merah olahan dan non olahan," ujar postdoctoral research fellow dari departemen ilmu gizi di Harvard TH Chan School of Public Health, Xiao Gu, seperti dilansir Forbes pada Kamis (19/10/23).

Temuan ini sejalan dengan temuan dalam studi yang telah dipublikasikan lebih dulu dalam jurnal Diabetologia. Studi ini menemukan adanya peningkatan diabetes sebesar 18 persen untuk setiap 50 gram daging merah non olahan yang dikonsumsi, dan peningkatan sebesar 20 persen untuk setiap 50 gram daging merah olahan yang dikonsumsi.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah