PortalMagetan.com – Kebakaran di Gunung Lawu semakin membesar memasuki hari ke empat pasca kebakaran kali ketiga dalam dua bulan terakhir.
Besarnya hembusan angin membuat api semakin bergerak mengikuti arah angin berhembus hingga kebakaran memasuki wilayah Kecamatan Kendal, dan Ngrambe Kabupaten Ngawi
Padahal titik api awalnya di ketahui beraga di Kawasan Girimulyo Kecamatan Jogorogo, artinya api bergerak ke arah barat dan ke arah timur dari titik api yang utama.
Akibatnya sedikitnya 150 hektar lahan di hutan lindung Gunung Lawu terbakar hebat. Hal itu disampaikan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dalam unggahan terbaru di akun media sosialnya.
Baca Juga: Terungkap Penyebab Kebakaran di Pasar Lama Tangerang yang Hanguskan 8 Ruko, BPBD: Korsleting Listrik
‘’Memasuki hari ke-empat kebakaran Gunung Lawu sudah membakar hutan lindung sekitar 150-200 hektar,’’ sebagaimana unggahan video di akun media sosial resmi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono @masonyanwar
Ony mengatakan luasan hutan lindung yang terbakar meliputi kawasan RPH Manyul, RPH Ngetrep, RPH Campurejo dan RPH Banjaran yang masuk wilayah BKPH Lawu Utara, KPH Lawu DS. Empat RPH tersebut masuk wilayah administrasi kecamatan Ngrambe, Jogorogo dan Kendal.
‘’Satuan tugas penangulangan Karhutla BKPH Lawu Utara terus berupaya melakukan pemadaman dengan cara manual,’’ terangnya
Cara manual yang dimaksud yakni membuat ilaran atau sekat bakar untuk memutus api agar tidak semakin merembet, dan juga gepyok untuk memukul api agar segera padam. Ony bahkan memantau pemadaman titik api yang membakar lereng Gunung Lawu di sisi utara.
‘’Sore ini saya mengecek ke titik api yang berada di petak 31 dan saya meminta untuk membuat ilaran di petak 19 agar tidak merambat ke hutan produksi,’’ tegasnya
Orang nomor satu di Ngawi ini mengatakan ada 250 personel yang dikerahkan untuk melakukan pemadaman api. Namun ratusan petugas tersebut seolah berkejaran dengan api lantaran angin kencang dan arah mata angin yang kerab berubah menyulitkan proses pemadaman.
‘’Angin kencang dan sering rubah arah angin menyulitkan proses pemadaman di Lereng Lawu bagian utara. Pembuatan ilaran sekat bakar sebagai solusi meluasnya area kebakaran,’’ ungkapnya.
Kata dia, BNPB besok akan mengirimkan water boombing untuk memadamkan kebakaran di Gunung Lawu yang masuk wilayah Ngawi.
‘’Sekitar 250 personel gabungan dikerahkan, upaya pemadaman akan dilakukan dengan water boombing dari BNPB bakal dilakukan besok,’’ pungkasnya . ***