PortalMaagetan.com - Pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah DKI Jakarta meningkat signifikan akibat polusi udara.
Memmburuknya kualitas udara di DKI Jakarta membuat penderita ISPA meningkat empat kali lipat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
Hal ini diungkap Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang menyatakan pasien jumlah kasus ISPA sebelum pandemi Covid-19 tercatat sebanyak 50.000. Namun saat ini meningkat hingga menjadi 200.000 kasus.
“Yang kena (ISPA) sekarang sudah naik 200 ribuan kasus. Itu ada akibat dari polusi udara,” ucapnya, di Hotel Mulia, Jakarta.
Menkes mengatakan kualitas udara yang memburuk akibat polusi polusi udara menyebabkan penyakit pernapasan. Mulai dari yang paling berat kanker paru, TBC, paru obstruksi kronis, asma, dan pneumonia.
Banyaknya pasien yang menderita Ipenyakit pernafasan ini membuat klaim BPJS atas kelima penyakit pernapasan itu mencapai Rp 10 triliun. Jumlah klaim tersebut diperkirakan meningkat seiring dengan naiknya kasus ISPA.
“Pasti tahun ini kalau lebih banyak yang kena itu akan naik,” tandasnya.
Baca Juga: Lowongan Magang di Jabodetabek dari PT SiCepat Ekspres Indonesia, Cek Syarat dan Kualifikasinya