Terkait Tambahan Kuota Haji Indonesia,Menag Yaqut: Indonesia Jadi Prioritas Kerajaan Arab Saudi,Begini Katanya

- 13 Maret 2023, 10:56 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah pada Minggu, 12 Maret 2023 di Jeddah.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah pada Minggu, 12 Maret 2023 di Jeddah. /Kemenag/

PortalMagetan.com- Tambahan kuota jamaah haji menjadi salah satu topik dalam pertemuan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.

Selain tambahan kuota haji, Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi juga membahas terkait persiapan penyelenggaraan haji.

Hal itu diungkap langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

"Di antara misi kunjungan saya ke Saudi adalah mengecek langsung perkembangan persiapan layanan dan meminta tambahan kuota jemaah haji Indonesia dan petugas," ungkap Menag Yaqut dalam keterangannya yang dikutip, Senin, 13 Maret 2023

Baca Juga: PT Indomarco Prismatama Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-SMK, D3, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

"Alhamdulillah kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga jadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jemaah," sambungnya.

Yaqut menjelaskan tambahan kuota petugas akan difokuskan dalam penguatan layanan jemaah lansia. Sebab, kata dia, dari 203.320 kuota haji reguler, ada lebih 64 ribu jemaah yang masuk kategori lansia.


Yaqut mengatakan, sejak awal berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada para jemaah lansia. Karena itu penyelenggaraan tahun ini mengusung tagline Haji Ramah Lansia.

Beragam persiapan layanan pun, kata Yaqut, difokuskan dalam upaya memberikan yang terbaik untuk jemaah, termasuk mereka yang lansia.

Hal-hal detail menjadi perhatian, antara lain penambahan toilet perempuan di Arafah dan Mina. Sebab, mayoritas jemaah Indonesia adalah perempuan yang membutuhkan waktu lebih lama saat di toilet.

Baca Juga: PT Astra Tol Nusantara Buka Lowongan Kerja Corporate Social Responsibility untuk S1, Cek Syarat-Cara Daftarnya

"Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas, dan ini difokuskan pada penguatan layanan lansia," tegasnya.

Terkait tambahan kuota jemaah haji, Yaqut berharap Menteri Tawfiq bisa menyampaikan lebih awal. Sebab, butuh waktu persiapan dalam proses pengisian kuota jemaah, mulai dari penyiapan dokumen, paspor, pemvisaan, serta penyediaan layanan.

"Saya minta agar tambahan kuota jemaah tersebut disampaikan lebih awal, agar bisa terserap maksimal," ujarnya.

Hal lain yang dibahas dua menteri ini adalah terkait layanan fast track.

Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

Baca Juga: PT Summit Adyawinsa Indonesia Buka Lowongan Kerja Management Trainee untuk S1, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Layanan fast track, sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan ini, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia.

Sehingga, jemaah tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

"Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track tahun ini baru sebanyak 55.321 jemaah. Saya sampaikan ke Menteri Tawfiq agar bisa ditambah untuk bandara lainnya," tuturnya.

"Menteri Tawfiq akan mempertimbangkan penambahan layanan fast track ini," imbuhnya.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x