Respon Ridwan Kamil Terkait Berlaga di Pilkada Jabar 2024 atau Pilgub DKI Jakarta, Kang Emil: Sesuai Survei

24 Maret 2024, 09:15 WIB
Ridwan Kamil akan Berlaga pada Pilkada Mendatang, Belum Putuskan pada Pilkada Jawa Barat atau Jakarta /jabarprov.go.id

PortalMagetan.com – Nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut-sebut bakal diusung partainya untuk berlaga di Pilgub DKI Jakarta, versi lain diusung untuk Pilgub Jabar. Lalu bagaimana tanggapan suami Atalia Praratya itu?

Dikonfirmasi Ridwan Kamil mengatakan akan memutuskan apakah menjatuhkan pilihan ke DKI Jakarta ataukah ke Jawa Barat pada Juni nanti, kendati hatinya terpaut dengan Bumi Parahyangan.

"Nanti bulan Juni saya putuskan. Sama, hati tetap berat ke Jabar, tapi saya tidak menutup kemungkinan Jakarta, keputusan akhirnya mungkin di bulan Juni sesuai survei," kata Ridwan Kamil di Bandung.

Baca Juga: Terkait Pelaksanaan Haji, Kemenag Imbau Masyarakat Tak Gunakan Visa Ziarah, Gus Alex Ungkap Resiko Terbesarnya

Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan dirinya tengah mempersiapkan diri untuk meningkatkan elektabilitasnya sampai bulan Juni, sehingga ketika dipasangkan dengan siapapun maka lebih muda terjadi kesepahaman.

"Pencoblosan (Pilkada) kan November, mulai kampanye bulan September, pendaftaran bulan Agustus, perjodohan di bulan Juli, PDKT di bulan Juni gitu. Dari sini sampai ke Juni tingkatkan elektabilitas supaya pas PDKT dengan siapapun nyambung," ungkapnya

Hingga kini, belum ada yang melakukan pendekatan pada dirinya, termasuk dari partai-partai pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres lalu, di mana Emil menjadi ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat.

Baca Juga: Jobseeker Jakarta Merapat, PT Ansaf Inti Resources Buka Lowongan Magang Terbaru, Cek Syarat dan Link Daftarnya

Meski beberapa waktu lalu Prabowo juga mengindikasikan koalisi pilpres tersebut dilanjutkan sampai ke pilkada.

"Belum ada yang mendekati, di TKD juga belum ada pembicaraan pilkada. Ini masih jauh, kalau boleh tensinya turun dulu gitu, karena masih jauh," ucapnya.

Terkait dengan indikasi kelanjutan koalisi di pilkada, Emil mengatakan hal tersebut ideal karena hubungan antar pimpinan partai telah terbentuk, ekosistem juga telah terbangun, namun memang tidak secara matematis seperti itu.

"Memang idealnya begitu. Kalau ternyata kesempatan pilkada juga ada pasangan yang kuat dan menjanjikan dalam koalisi 02, tentunya menjadi pilihan utama. Walaupun dari pengalaman koalisi pusat dengan daerah tidak selalu sebangun karena pilkada kan figur. Nah figurnya kadang-kadang datang dari partai-partai yang bukan koalisi, tapi kalau bisa dari koalisi itu tentunya lebih baik," tuturnya.***

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler