Network
PortalMagetan.com – Molornya progres pembangunan Gedung Literasi Tahap III di Kelurahan/Kecamatan Plaosan, Magetan membuat DPRD setempat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Rapat dengar pendapat antara komisi D DPRD Magetan menghadirkan pejabat di Dinas PUPR Magetan, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), Konsultan pengawas dan CV Tumpu Harapan selaku kontraktor pelaksana di gelar di ruang badan musyawarah (Banmus).
Sayang, dalam RDP ini direktur CV Tumpu Harapan selaku kontraktor pelaksana tidak hadir dan hanya diwakili bawahannya.
Ketua Komisi D Suyatno mengungkap sejumlah fakta mengejutkan terkait molornya progres pembangunan gedung literasi tahap III. Menurutnya hal itu tak lepas dari faktor manpower yang kerap bergonta-ganti orang lantaran mendapat upah dibawah rata-rata.
‘’Akibatnya kontrakror membayar pekerja di bawah standar, makanya pekerja kerap berganti orang akibat upah kurang dari standar tadi,” kata Suyatno didampingi Parni Hadi dan Muhyar anggotanya.
Tak hanya man power yang kerap bergonta-ganti karena upah yang rendah, namun ketersediaan material juga terkendala khususnya pengadaan rangka baja untuk atap bangunan.
Kata dia hal itu tak lepas dari CV CV Tumpu Harapan yang terlalu berani dalam menawar proyek dengan pagu Rp 2,9 Miliar tersebut yang ditawar hanya Rp 2,4 Miliar.
‘’ Keterlambatan dikarenakan karena penurunan (nilai penawaran) kontrak 20 persen sehingga mempengaruhi ongkos pekerja dibawah standar,’’ tegasnya.
