Sebuah studi tahun 2023 terhadap 209 orang menemukan puasa intermiten tiga hari seminggu dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
Mengurangi resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, memungkinkannya mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel dengan lebih efisien.
- Melawan Peradangan
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan mungkin jadi penyebab dalam perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis.
Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan meningkatkan kesehatan. Puasa intermiten juga secara signifikan mengurangi kadar protein C-reaktif, yang merupakan penanda peradangan.
Penelitian lain juga menemukan bahwa puasa dan latihan ketahanan dapat menurunkan beberapa penanda peradangan dan mungkin berguna dalam mengobati kondisi peradangan.