Studi Terbaru, Omicron Berpotensi Serang Anak-anak, dr Coetzee: Waspadai Anak dengan Suhu-Denyut Nadi Tinggi

12 Desember 2021, 14:24 WIB
Studi Terbaru, Omicron Berpotensi Serang Anak-anak, dr Coetzee: Waspadai Anak dengan Suhu-Denyut Nadi Tinggi /Pixabay/Excellentcc

PortalMagetan.com- Studi  terbaru omicron varian virus Corona terbaru dapat menginfeksi  anak-anak lebic cepat dari dari sebelumnya.

Para ilmuwan menilai jika varian omicron memiliki strain super ini berpotensi masalah besar terhadap anak-anak.

Seperti dilansir dari laman The Sun, Minggu, 12 Desember 2021 salah satu tanda yang mengkhawatirkan adalah omicron dapat menginfeksi anak-anak pada tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Demografi antara Inggris dan Afrika Selatan yang berbeda membuat para ilmuwan masih belum mengetahui secara pasti bagaimana varian omicron tersebut dapat berperilaku dari satu negara ke negara lain.

Baca Juga: Ramalan Shio Minggu, 12 Desember 2021, Ayam, Anjing Kebijaksanaan yang Menonjol, Babi Waktunya Melepaskannya

Dokter yang pertama kali membunyikan alarm tentang varian omicron mengklaim varian itu menyebabkan gejala yang berbeda.

Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, dr Angelique Coetzee menyatakan gejala utama omicron adalah kelelahan, pegal-pegal, dan sakit kepala.


Dr Coetzee menggambarkan satu kasus yang sangat menarik dari seorang gadis enam tahun. Pasien itu memiliki suhu dan denyut nadi yang sangat tinggi.

Ini mungkin tanda-tanda yang harus diwaspadai pada anak Anda, meski ini hanyalah satu kasus.

Baca Juga: Ramalan Shio Minggu, 12 Desember 2021, Kelinci, Naga Waktunya Semangat, Ular Wahyu Segera Menghampirimu

Dr Coetzee, yang juga anggota Komite Penasihat Menteri untuk Vaksin, mengatakan varian omicron tidak seperti delta.

Sejauh ini, pasien belum melaporkan kehilangan fungsi indra penciuman atau pengecapan.

Sementara itu, seorang spesialis kesehatan masyarakat di Provinsi Gauteng Ntsakisi Maluleke mengatakan banyak pasien melaporkan gejala seperti flu yang tidak spesifik, seperti tenggorokan gatal.

Baca Juga: Korban Jiwa Erupsi Gunung Semeru Capai 46 Orang, 9 Orang Hilang, Ini LangkahTim Gabungan Lakukan Pencarian 

"Orang tua untuk tidak menganggap enteng gejala seperti flu dan melakukan tes. Tapi dia meyakinkan anak-anak memiliki gejala yang ringan," ujar Maluleke ***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler