Perkuat Ketahanan Pangan Jelang Ramadhan, Bulog:Ada Tambahan Kontrak 300 Ribu Ton Beras dari Thailand-Pakistan

- 4 Maret 2024, 11:50 WIB
Beras Bulog: Perum Bulog sampaikan ada tambahan 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan
Beras Bulog: Perum Bulog sampaikan ada tambahan 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan /Pemerintah Aceh/

PortalMagetan.com – Pemerintah menambah impor 300 ribu ton beras memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah. Perum Bulog menyebut tambahan kontrak impor ratusan ribu ton beras itu dari Thailand dan Pakistan.

"Sudah ada penambahan kontrak 300 ribu ton beras lagi dari Thailand dan Pakistan untuk penguatan stok Bulog," kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Bayu menyampaikan 300 ribu ton beras tersebut masih dalam perjalanan menuju ke Indonesia dan akan menambah kekuatan stok di gudang Bulog yang saat ini mencapai 1,3 juta ton.

Baca Juga: Kasus DBD di Jaksel Naik 100 Persen di Februari 2024 Kadinkes Anjurkan Pasien Suspek Perbanyak Minum Air Putih

"Saat ini, ada 1,3 juta ton stok yang dikuasai Bulog, jadi dengan penambahan kontrak 300 ribu ton itu akan menjadi penguatan stok Bulog," ujarnya.

Menurut dia, penambahan kontrak impor tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat stok Bulog, yang merupakan garda terdepan dalam menjaga stabilitas pasokan beras di Indonesia.


Bayu juga menjelaskan bahwa keputusan untuk melakukan impor beras dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan dalam negeri. Sebagai satu-satunya operator impor beras di Indonesia, Bulog menjalankan proses impor secara bertahap dan terukur, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti masa panen dan ketersediaan beras lokal.

Meskipun melakukan impor, Bulog tetap mengutamakan penyerapan beras dalam negeri jika produksi lokal meningkat. Sebagai bagian dari tugasnya dalam menjaga cadangan pangan pemerintah, Bulog memastikan bahwa impor yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan riil dan tidak mengganggu stabilitas harga.

Bayu juga menegaskan bahwa Bulog tunduk pada pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam setiap langkah operasionalnya. Hal ini menunjukkan komitmen Bulog untuk menjalankan tugasnya secara transparan dan akuntabel demi kepentingan publik.

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah