Gus Baha Sampaikan Latarbelakang Nabi Muhammad Makan di Depan Umum, Singgung Syariat dan Menunjukan Hal Ini

- 24 Januari 2022, 06:15 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Instagram.com / @ngajionline_gusbaha.

PortalMagetan.com- Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim  menyampaikan kebiasaan Nabi Muhammad SAW saat makan.

Gus Baha menyampaikan latarbelakang mulia Nabi Muhammad SAW makan di depan pintu dan di tempat umum.

Gus Baha mengatakan Nabi Muhammad makan di depan umum merupakan salah satu perintah Allah, dengan maksud dan tujuan seperti ini.

Lalu apa maksud dan tujuan Nabi  Muhammad  makan di depan umum bahkan di depan pintu?

Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Lansia Pengemudi Mobil yang Tewas Dimassa di Pulogadung, Polisi: Bukan Maling

Dilansir PortalMagetan.com dari Portal Jember Pada artikel berjudul ‘’ Nabi Muhammad Sering Makan di Depan Pintu, Ternyata Ini Tujuannya, Gus Baha: Makan Itu Maqomnya Tinggi,’’ simak selengkapnya.

Awalnya Gus Baha menceritakan mengenai Nabi Isa yang mendapat pertanyaan khusus dari Allah dan tidak didapatkan Nabi Lainnya.

 

“Ditanya di depan banyak orang, khalayak,” ucapnya.


 

Mengenai pertanyaan Allah kepada Nabi Isa itu dijelaskan dalam salah satu ayat Al Quran.

 

Baca Juga: Ini Waktu Terbaik untuk Jam Tidur Malam, Sleep Council: Dibutuhkan 90 Menit Lalui Siklus Tidur 

“Allah berfirman, ‘Isa, jangan-jangan kamu yang menyuruh orang-orang supaya menyembah engkau dan ibumu’,” tutur Gus Baha.

 

“Ngak ada Nabi yang ditanya begitu,” tambahnya.

 

Menurutnya, pertanyaan tersebut dikarenakan Nabi Isa tidak bersyariat seperti halnya Nabi-nabi yang lain.

 

“Makanya Nabi Muhammad diutus untuk merevisi syariatnya Nabi Isa,” ujarnya.

 

 Baca Juga: Mulai besok, Sekolah Dibawah Naungan Dispendik Kota Depok Gelar PTMT 100 Persen, Simak Penjelasan Wali Kota

Gus Baha mengatakan, salah satu cara Nabi Muhammad merevisi adalah dengan makan di depan umum, bahkan sering makan di depan pintu.


Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Lansia Pengemudi Mobil yang Tewas Dimassa di Pulogadung, Polisi: Bukan Maling 

Padahal menurut orang Jawa hal seperti itu disebut ‘pamali’ atau tidak baik.

 

“Itu hanya untuk menunjukkan kalau beliau (Nabi Muhammad) itu hanya manusia. Bahkan Nabi Isa itu jarang kelihatan kalau makan,” kata Gus Baha.

Baca Juga: Universitas Ciputra Makassar Buka Lowongan Kerja untuk Profesional Lulusan Magister, Cek Syarat-Link Daftarnya 

Bahkan menurutnya, Allah sendiri yang menjelaskan bahwa Nabi Isa itu makan seperti layaknya manusia lainnya.

 

“Orang yang suka makan itu maqomnya tinggi. Tapi masalahnya makannya karena lapar, nah itu yang menyebabkan jelek,” katanya.

 

Seharusnya makan itu untuk menunjukkan kalau kita ini hanya manusia.

 

Itulah makna atau tujuan Nabi Muhammad SAW sering makan di depan umum dan di depan pintu.***( Mochammad Sholehudin/Portal Jember)

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah