Gus Baha Sebut Allah Lebih Senang Melihat Hambanya Happy, Singgung Syukur Nikmat hingga Perlihatkan Rasa Ini

24 Februari 2022, 07:15 WIB
Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim /instagram/Ijazahdoa

PortalMagetan.comGus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim berpesan kepada umat muslim agar selalu senang dalam kondisi apapun.

Gus Baha menuturkan Allah SWT menyukai jika melihat hambanya yang selalu Happy dalam kondisi apapun.

Gus Baha menegaskan rasa senang atau happy menunjukan jika hambanya mensyukuri segala nikmat pemberian Allah SWT.

Simak penjelasan Gus Baha selengkapnya terkait Allah lebih senang melihat hambanya happy atau ceria.

Baca Juga: Tarif Tol Dalam Kota Naik Tiga Hari Lagi, Simak Rincian Besarannya Berikut Ini

 

Dilansir PortalMagetan.com dari Ringtimes Bali pada artikel berjudul ‘’Gus Baha: Allah Lebih Suka Melihat Hambanya Happy dan Terbuka,’’ simak  ulasannya

 

Suami Ning Winda ini memberikan analogi tentang silaturahmi untuk menjelaskan masalah  Alalh Lebih menyukai hambanya yang ceria. Bila ada dua kelompok tamu datang ke rumah, manakah yang lebih disukai tuan rumah.

 


Satu kelompok menunjukan keramah-tamahan, terbuka, menyenangkan, murah senyum, dan menyantap makanan dengan lahap.

Baca Juga: Pasca Operasi, Sinta Aulia Dapat Pendampingan Tim Psikolog Mabes Polri-Simak Penjelasan AKBP dr Sigit Wedantho 

Kelompok yang lain menunjukan diri dengan rasa sungkan, pendiam, tertutup, tegang, dan menyantap makanan dengan sangat hati-hati.

 

Lalu manakah yang akan disukai tuan rumah? Apakah kelompok yang disebutkan pertama atau kelompok yang disebutkan terakhir.

 

Menurut kyai bernama lengkap Ahmad Bahauddin Nursalim ini Allah lebih suka pada kelompok yang pertama. Allah lebih suka pada kelompok yang happy, terbuka dan menyenangkan.

 

“Lha Allah pada para hambanya itu lebih suka yang happy. Udah kamu kalau makan yang enak. Yang nyaman, karena yang dibenci Tuhan itu cuma maksiat.” ungkapnya.

Baca Juga: PT United Tractors Buka Lowongan Internship Project 2022 Mahasiswa Semester Akhir, S1-S2, Cek Syarat-Linknya 

 “Makanya kamu itu ketika di dunia yang senang. Kamu tidak sopan kan ketika ditawari makan tuan rumah, makanmu tidak senang. Tentu tuan rumah lebih senang ketika makan mu lahap dan happy,” tambahnya.

 

Menurut Gus Baha itulah tariqoh wali-wali adhal jadi sukanya senang.


Baca Juga: PT United Tractors Buka Lowongan Internship Project 2022 Mahasiswa Semester Akhir, S1-S2, Cek Syarat-LinknyaDengan demikian perlihatkanlah kehidupan yang bahagia dan nyaman ketika di dunia.

Hal ini juga menandakan bahwa sang hamba bisa menyukuri segala nikmat pemberian dari Allah.

Maka, perlihatkanlah rasa syukur dengan menampakan keceriaan dalam hidup.

 

Demikianlah kajian Gus Baha mengenai bahasan Allah lebih suka melihat hambanya yang happy. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat.***(Al Iklas Kurnia Salam/Ringtimes Bali)

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Ringtimes Bali

Tags

Terkini

Terpopuler