PortalMagetan.com- Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim menyampaikan kebiasaan Nabi Muhammad SAW saat makan.
Gus Baha menyampaikan latarbelakang mulia Nabi Muhammad SAW makan di depan pintu dan di tempat umum.
Gus Baha mengatakan Nabi Muhammad makan di depan umum merupakan salah satu perintah Allah, dengan maksud dan tujuan seperti ini.
Lalu apa maksud dan tujuan Nabi Muhammad makan di depan umum bahkan di depan pintu?
Dilansir PortalMagetan.com dari Portal Jember Pada artikel berjudul ‘’ Nabi Muhammad Sering Makan di Depan Pintu, Ternyata Ini Tujuannya, Gus Baha: Makan Itu Maqomnya Tinggi,’’ simak selengkapnya.
Awalnya Gus Baha menceritakan mengenai Nabi Isa yang mendapat pertanyaan khusus dari Allah dan tidak didapatkan Nabi Lainnya.
“Ditanya di depan banyak orang, khalayak,” ucapnya.
Mengenai pertanyaan Allah kepada Nabi Isa itu dijelaskan dalam salah satu ayat Al Quran.
Baca Juga: Ini Waktu Terbaik untuk Jam Tidur Malam, Sleep Council: Dibutuhkan 90 Menit Lalui Siklus Tidur
“Allah berfirman, ‘Isa, jangan-jangan kamu yang menyuruh orang-orang supaya menyembah engkau dan ibumu’,” tutur Gus Baha.
“Ngak ada Nabi yang ditanya begitu,” tambahnya.
Menurutnya, pertanyaan tersebut dikarenakan Nabi Isa tidak bersyariat seperti halnya Nabi-nabi yang lain.
“Makanya Nabi Muhammad diutus untuk merevisi syariatnya Nabi Isa,” ujarnya.
Gus Baha mengatakan, salah satu cara Nabi Muhammad merevisi adalah dengan makan di depan umum, bahkan sering makan di depan pintu.
Padahal menurut orang Jawa hal seperti itu disebut ‘pamali’ atau tidak baik.
“Itu hanya untuk menunjukkan kalau beliau (Nabi Muhammad) itu hanya manusia. Bahkan Nabi Isa itu jarang kelihatan kalau makan,” kata Gus Baha.
Bahkan menurutnya, Allah sendiri yang menjelaskan bahwa Nabi Isa itu makan seperti layaknya manusia lainnya.
“Orang yang suka makan itu maqomnya tinggi. Tapi masalahnya makannya karena lapar, nah itu yang menyebabkan jelek,” katanya.
Seharusnya makan itu untuk menunjukkan kalau kita ini hanya manusia.
Itulah makna atau tujuan Nabi Muhammad SAW sering makan di depan umum dan di depan pintu.***( Mochammad Sholehudin/Portal Jember)