PortalMagetan.com- Buya Yahya menyampaikan pandangannya tekait kiat memilih pasangan hidup yang bisa bikin para wanita galau.
Buya Yahya menyampaikan kiat memilih pasangan hidup jika baik ibadahnya namun tutur katanya menyakitkan, atau yang yang baik akhlaknya namun ibadahnya masih belepotan.
Buya Yahya menyampaikan kiat memilih pasangan hidup sekaligus menjawab pertanyaan jamaahnya.
Dilansir PortalMagetan.com dari Portal Jember pada artikel berjudul ‘’Pilih Pasangan Hidup yang Baik Akhlaknya atau Rajin Ibadahnya? Begini Jawaban Buya Yahya,’’ simak penjelasanya.
Baca Juga: Performa The Gunners Naik Turun, Ini Prediksi Duel Panas Arsenal Kontra West Ham
Buya Yahya, menjelaskan dalam membangun manusia, butuh proses tidak bisa langsung meminta untuk langsung sempurna begitu saja.
Oleh sebab itu, perlunya tahapan-tahapan, ujian segala macam agar semakin baik untuk kedepannya.
Seperti halnya ada orang yang ibadah baik namun hidup bertetangga selalu berbuat keburukan.
Baca Juga: PT Charoen Pokphand Indonesia Buka Lowongan kerja untuk Sarjana Psikologi, Penempatan Jakarta
“Omangannya menyakitkan, kadang dinasehati selalu mengiyakan saja namun nyatanya tetap saja berbuat keburukan,” kata Buya Yahya.
Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan memang ada orang yang ahli ibadah namun ucapannya kepada orang lain begitu menyakitkan.
Ada juga orang yang ibadahnya pas-pasan, sholat sering terlewat, dan semacamnya namun akhlaknya begitu mulianya dengan sesamanya.
Buya Yahya menjelaskan, cara menyikapi pilihan diantara dua orang tersebut pertama harus sadar dulu bahwa tidak ada manusia yang sempurna.
“Pandanglah sisi kebaikannya, ketika memilih yang pertama karena ibadahnya baik maka lupakanlah segala omongannya yang begitu menyakitkan,” jelasnya.
Baca Juga: Hasnur Riung Sinergi Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana, Ada 6 Posisi, Cek Syarat dan Link Daftarnya
Setelah melihat sisi positifnya maka panjatkan doa kepada Allah, “Ya Allah, orang ini sudah rajin beribadah maka jadikanlah dia baik dengan tetangganya,”.
Jangan sesekali memandang orang hanya dari sisi kejelekannya saja seolah-olah tidak pernah ada kebaikan dalam diri orang lain.
“Kemudian ketika memilih yang kedua, pandang kebaikannya dimana begitu menjaga akhlaknya ketika bersama orang lain terlepas dari belum rajinnya orang tersebut beribadah,” ucap Buya Yahya.
Baca Juga: BPBD DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja PJLP dan Profesional, Cek Syarat dan Link Daftarnya
Jangan sampai karena kejelekan beribadahnya tersebut langsung ditolak dan dijauhi, sesungguhnya orang yang semacam itu hanya orang yang suka membanding-bandingkan.
Cara yang benar adalah panjatkan doa untuknya, “Ya Allah, akhlak dia baik mohon untuk dibukakan pintu hidayah untuknya agar mau rajin beribadah,”.
Buya Yahya memberikan pengertian, kedua pilihan orang ini bukan untuk dibanding-bandingkan karena masing-masing mempunyai kebaikan dan keburukan.
“Jika menemui kekurangan pasangan maka doakan dan pasti ada solusi dari masalah tersebut, misal akhlak kurang baik kepada tetangga maka segera sadar diri dan berubah,” ujar Buya Yahya.
“Begitu juga, memiliki pasangan yang kurang ibadahnya namun baik akhlaknya maka tetap teruskan Ibadah tersebut dan buatlah peningkatan dari segi ibadah juga,” imbuhnya.***(Angga Permana/Portal Jember)
Artikel ini sebelumnya tayang di Portal Jember pada 14 Desember 2021 dengan judul ‘‘Pilih Pasangan Hidup yang Baik Akhlaknya atau Rajin Ibadahnya? Begini Jawaban Buya Yahya,’’