PortalMagetan.com - Seorang balita berusia 2 tahun trauma setelah terkunci sendirian di tempat penitipan anak di Florida.
Melansir dari laman nypost, saat ditemukan oleh ibunya, balita itu sendirian terkunci di tempat itu. Tak ada satupun pekerja yang terlihat disana.
"Para pekerja pulang ke rumah untuk hari itu," kata Ibu balita itu, Stephanie Martinez. Sang ibu tiba di KinderCare Learning Center di Plantation, Florida sekitar pukul 18.30 malam. Dan kagetnya, dia menemukan pintu terkunci dan anaknya sendirian di dalam.
Baca Juga: Diduga Lakukan Penipuan, Wanita Berinisial DA Diamankan Polisi,Korbannya Merugi hingga Rp 1,6 M, Ini Modusnya
"Dia sangat trauma," kata Martinez kepada stasiun televisi tentang pengalaman horor itu.
"Anak malang. Aku akan datang, oke?" Martinez terdengar berkata ketika dia merekam video di ponselnya dan terlihat anaknya melongok di pintu kaca di dalam ruangan gelap.
Sesaat kemudian petugas pemadam kebakaran datang dan mengeluarkan gadis kecil malang itu. Gadis kecil yang tidak diketahui namanya, berhasil selamat setelah tragedi terkunci di tempat penitipan anak.
Baca Juga: Polres Garut Gulung Kamplotan Curanmor yang Diotaki Remaja 17 Tahun, Sudah Beraksi 17 Kali-Kapolres: Sindikat
Sang ibu mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia tidak pernah menerima telepon dari penitipan anak untuk meminta segera menjemput putrinya.
Stephanie Martinez mengaku jika putrinya yang berusia dua tahun "trauma" setelah terjebak di dalam KinderCare Learning Center Florida.
Polisi setempat, Samantha Scaramellino mengatakan dua karyawan penitipan anak terakhir pergi sekitar pukul 18:20, sekitar 8 menit sebelum sang ibu tiba. KinderCare mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.
“Kami menganggap semua kekhawatiran tentang keselamatan anak-anak dengan serius dan mengikuti protokol khusus kapan pun ada masalah yang diangkat,” kata pernyataan itu.
Baca Juga: Ini Perjalanan Karir Lindsey Pearlman, Aktris Amerika yang Ditemukan Tewas Setelah 6 Hari Hilang
“Bagian dari protokol itu termasuk memberi tahu mitra agensi kami, seperti perizinan negara dan Layanan Perlindungan Anak, seperti yang kami lakukan dalam kasus ini. Kami juga menempatkan anggota staf yang terlibat dalam cuti administratif sementara kami, dan mitra agensi kami, melihat masalah tersebut lebih lanjut.” jelas pihak Kindercare.
Layanan Perlindungan Anak Kantor Sheriff Broward melakukan penyelidikan atas peristiwa mengerikan tersebut. Pengacara Martinez, Mark DiCowden, mengatakan bahwa sang ibu berencana untuk mengajukan gugatan terhadap pusat penitipan anak tersebut.
"Peristiwa ini bisa dihindari jika KinderCare tidak mengabaikan tanggung jawab mereka dan balita," kata DiCowden.
"Yang menambah penghinaan terhadap kami, tidak ada seorang pun di KinderCare yang mau menjawab telepon dalam situasi darurat ini, mereka gagal meminta maaf atas perilaku buruk mereka dan mereka gagal memberikan apa pun kecuali alasan buruk untuk apa yang terjadi.” tandasnya.***