Angin Tornado di Bandung Rusak 493 Rumah, 21 Orang Luka, 1.359 Jiwa Terdampak, Kemensos Buka Tenda Pengungsian

- 23 Februari 2024, 13:35 WIB
Bencana alam angin kencang yang terjadi di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung apakah tornado pertama di Indonesia?
Bencana alam angin kencang yang terjadi di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung apakah tornado pertama di Indonesia? /

PortalMagetan.com - Ratusan rumah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat rusak diterjang angin puting beliung yang belakangan disebut-sebut Tornado. Besarnya kecepatan Tornado merusak sekitar 493 unit rumah warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat rumah rusak ringan sebanyak 223 unit, rusak sedang 119 dan rusak berat 151 rumah.

Tak hanya menimbulkan kerusakan bangunan, angin puting beliung atau Tornado itu mengakibatkan puluhan orang luka-luka.

“Korban luka-luka mencapai 21 jiwa. Tidak ada korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Usut Dugaan Bullying di Binus School Serpong, Polisi Periksa 8 Saksi dari Pagi Hingga Malam, Siapa Saja?

BPBD Kabupaten Bandung mencatat adanya 422 KK atau 1.359 jiwa terdampak. Selain rumah, tercatat 18 bangunan pabrik dan toko terdampak angin kencang pada Rabu kemarin.

Sedangkan di Kabupaten Sumedang, warga terdampak di kabupaten ini sebanyak 412 KK, korban luka-luka 12 jiwa dan mengungsi 21 KK atau 74 jiwa. Selain itu, sebanyak 10 unit bangunan rusak dengan tingkat kerusakan sedang.

Kementerian Sosial dibantu Batalyon 330 mendirikan tenda untuk warga yang mengungsi sementara, yaitu mereka yang berasal dari Kampung Situbuntu, Desa Mangun Arga, Kecamatan Cimanggung. Warga juga mengevakuasi ke musola setempat.

Baca Juga: Kronologi Pemuda Asal Sukabumi Tewas Jadi Korban Penyerangan OTK Bersajam di Jakarta Timur, Hendak Beli Nasgor

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah