Network
PortalMagetan.com – Belasan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Blitar Jawa Timur mendapat perawatan medis di rumah sakit dan faskes terdekat. Diduga 18 petugas KPPS itu kelelahan saat bertugas dalam Pemilu 2024.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Blitar Cristine Indrawati mengatakan petugas yang dibawa berobat itu ada yang dirawat di puskesmas serta rumah sakit. Data mereka terkoneksi langsung baik dari rumah sakit maupun puskesmas, sehingga dinas kesehatan juga bisa memantaunya.
"Kalau kemarin ada 15 orang. Hari ini menjadi 18 orang yang mendapatkan perawatan. Ada yang rawat jalan dan rawat inap," katanya di Blitar.
Dia menambahkan, sakit yang dialami para petugas tersebut beragam ada yang karena vertigo, sakit perut, asam lambung. Bahkan, ada yang mengalami keguguran.
"Ada satu petugas yang keguguran. Dia hamil muda, perkiraan tiga pekan. Keguguran dan masih opname sejak pagi tadi karena butuh tindakan kuret," ujar dia.
Dia mengungkapkan, sebenarnya ada tiga orang petugas yang dalam posisi hamil saat bertugas. Namun, satu petugas tersebut keguguran. Yang bersangkutan tidak mengetahui jika hamil muda. Saat bertugas, tiba-tiba mengalami pendarahan sehingga dirujuk ke rumah sakit.
"Saat ini kondisinya sudah baik. Kemarin tiba-tiba pendarahan dan dibawa ke puskesmas. Akhirnya dirujuk ke rumah sakit," kata dia.
Dia menambahkan, seluruh petugas juga sudah didaftarkan ke BPJS Kesehatan. Selama bertugas, mereka sudah tercover pembiayaannya, sehingga gratis saat perawatan.
