Tim Prabowo-Gibran Sebut Temukan Dugaan Penyelengara Pemilu Tak Netral di Jateng-Jatim,Habib:Kami Buat Laporan

- 29 Januari 2024, 11:35 WIB
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin/

PortalMagetan.com  - Dugaan ketidaknetralan penyelenggara pemilu di Jawa Tengah dan Jawa Timur diungkap Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Tim paslon nomor urut 2 ini mengaku menemukan dugaan perusakan surat suara. Hal itu disampaikan wakil komandan Tim Hukum TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman.

 “Caranya dengan merusak surat (suara) tersebut adalah dengan menggunakan paku saat penghitungan hasil pemilihan di TPS (Tempat Pemungutan Suara),” kata Habib saat konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta.

Habib menuturkan pihaknya menemukan petinggi partai politik diduga mengumpulkan penyelenggara pemilu di sebuah hotel di Jateng pada sekitar pekan ketiga Januari 2024.

 “Dalam pertemuan itu dibahas bahwa kondisi lapangan pilpres tidak menguntungkan koalisi partai tersebut, mereka dalam posisi tertinggal dari Prabowo-Gibran,” ujarnya.

Baca Juga: Pemilu Presiden 2024, Prabowo Minta Pendukung Jaga Surat Suara Pasca Coblosan,Capres No 2:Ada yang Mau Merusak

Tak hanya untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), dugaan rencana perusakan surat suara itu disebut Habib juga dilakukan untuk Pemilu Anggota Legislatif (Pileg) DPR RI.

“Begitu juga untuk Pileg DPR RI disebutkan bahwa partai mereka dalam posisi tertinggal. Mereka mengatakan ada narasi bahwa akan melakukan kecurangan dengan cara merusak surat suara pemilih Prabowo-Gibran, DPR RI Nasdem, Gerindra, dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera),” imbuh Habib.

Habib mengaku mendapat informasi bahwa KPU Kabupaten Jember, Jatim, mengadakan Rapat Koordinasi dan Training of Trainer (ToT) kepada Petugas Pemilih Kecamatan (PPK) dan Petugas Pemungutan Suara (PPS) se Kabupaten Jember di Hotel Cempaka pada Senin, 22 Januari 2024.

“Pada acara tersebut diduga ada sejumlah penyelenggara pemilu secara terang-terangan menunjukkan gestur dan simbol dukungan kepada capres (calon presiden) tertentu. Kami mendapatkan sejumlah foto dan video terkait kasus tersebut,” katanya.

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah