PortalMagetan.com - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dinulai belum matang secara kecerdasan emosional. Hal itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Jember (UNEJ) Muhammad Iqbal usai melihat debat keempat Pilpres 2024 yang digelar KPU di Jakarta Convention Center (JCC) Minggu, 21 Januari 2024.
"Debat itu paling tidak punya pengaruh tiga sampai tujuh persen. Publik yang bersentimen negatif saya kira wajar. Secara pengalaman, Gibran memang belum cukup matang dan terlihat belum memiliki kecerdasan emosional yang matang," kata Iqbal dalam keterangan tertulis.
Iqbal berpendapat Gibran cenderung sibuk menampilkan gimik dan menyerang personal lawan-lawan politiknya. Di lain sisi, Iqbal menilai dua cawapres lainnya, Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar, justru terlihat lebih substansial dalam beradu gagasan.
Iqbal menjelaskan, dalam komunikasi debat, terdapat dua strategi yang lazim digunakan, yakni komunikasi suportif dan komunikasi defensif. Komunikasi suportif lebih mendorong diskusi yang setara dan terbuka. Komunikasi defensif menonjolkan siasat menjatuhkan lawan ketimbang adu gagasan.
"Apa yang dilakukan oleh Gibran dengan lebih banyak menanyakan terminologi itu, justru cenderung kepada defensif. Artinya, strategi untuk bagaimana melontarkan istilah atau terminologi yang sifatnya cenderung demonstratif, berupaya untuk menjebak Mahfud dan Muhaimin dengan beberapa pertanyaan itu," jelasnya.