Viral Pedagang Buah di Pasar Kramatjati Tewas Disiram Air Keras, Terduga Pelaku Ditangkap Polisi di Pamulang

- 9 Januari 2024, 08:15 WIB
Ilustrasi: Pelaku penyiraman air keras pedagang buah di Pasar Kramat Jati DItangkap Polisi
Ilustrasi: Pelaku penyiraman air keras pedagang buah di Pasar Kramat Jati DItangkap Polisi /PIXABAY/

PortalMagetan.com - Viral video seorang pedagang buah di pasar induk Kramatjati, Jakarta Timur tewas setelah diduga disiram air keras saat sedang melayani pembeli. Peristiwa penyerangan ini terjadi pada Senin 8 Januari 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.

Dalam video pendek yang beredar viral, insiden penyiraman ini sempat terekam kamera cctv hingga detik-detik korban diserang oleh pelaku terlihat jelas dan diunggah di media sosial (medsos). Salah satunya diposting ulang oleh akun Instagram @jakut.info.

Terlihat dari video, saat itu pelaku tiba-tiba mendatangi korban dengan langsung menyiram cairan yang diduga air keras. Komplotan pelaku juga nampak membawa senjata tajam untuk melukai korbannya.

Terkait kasus viral ini, Kapolsek Kramatjati Kompol Tuti Aini membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menyebut pelaku langsung melarikan diri usai melukai korban.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Perusahaan Distributor Alat Berat dari PT United Equipment Indonesia Cek Syaratnya

Menurut Tuti, pihaknya langsung memburu pelaku dan akirnya berhasil mengamankan pria berinisial DJ yang ditangkap di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti sajam jenis celurit.

"Pelaku tadi sudah melakukan pembacokan langsung kabur ke Pamulang ke tempat omnya," ujar Tuti Aini saat dikonfirmasi.

“Belum 1 x 12 jam, karena kami dapat info tadi pagi jam 04.00 WIB subuh langsung kami ke tempat kejadian perkara (TKP) anggota Kanit Reskrim dan rekan-rekan ke TKP langsung pengembangan dan itu ketangkap di Pamulang," tuturnya.

Adapun terkait motif pelaku melakukan aksinya, lanjut Tuti, saat ini pihaknya masih dalan proses pendalaman. "Motif masih kami dalami soalnya baru ketangkap tadi dan kami masih dalami," tukasnya.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah