Terungkap, Penyebab Harga Kedelai dan Jagung Naik Dipasaran, Kepala Bapanas: Stoknya Kosong di Bulog

- 14 September 2023, 14:41 WIB
Ilustrasi kedelai. Bapanas ungkap penyebab harga kedelai dan jagung yang mengalami kenaikan di pasaran
Ilustrasi kedelai. Bapanas ungkap penyebab harga kedelai dan jagung yang mengalami kenaikan di pasaran /Pixabay/sooyeongbeh/

PortalMagetan.com - Penyebab naiknya harga jagung dan kedelai  diungkap Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo.

Kepala Bapanas mengungkap kosongnya stok jagung dan kedelai yang tersimpan di BUMN pangan dinilai menjadi pemicu naiknya harga kedua komoditas itu di pasar rakyat.

Stok cadangan jagung dan kedelai di BUMN pangan, lanjut Arief masih kosong sehingga menjadi pekerjaan rumah Bapanas dan Bulog.

“Jagung dan kedelai ini masih kosong. Saya punya PR dengan Ketua (Ketua Komisi IV DPR RI Sudin) bahwa jagung dan kedelai ini juga harus menjadi tugas Bulog di mana Bulog harusnya sudah memiliki cadangan pangan,” tutur Arief dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV dengan Kepala Bapanas, di Gedung DPR, Jakarta.

Baca Juga: Dahlan Iskan Diperiksa Penyidik KPK Sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi LNG Pertamina

Dalam keterangannya, terungkap bahwa stok jagung untuk cadangan pangan pemerintah di gudang Bulog 0 persen dari total kebutuhan 1.414.064 atau 1,41 juta ton per bulan.

Sedangkan, stok kedelai di gudang Bulog hanya sebanyak 5,58 ton atau 0 persen dari total kebutuhan 212.548 ton per bulan.


Mengutip data Panel Harga Bapanas, Rabu, 13 September 2023, harga jagung peternak naik 0,89 persen menjadi Rp6.790 per kilogram.

Adapun harga tertinggi terjadi di Papua sebesar Rp11.950 per kilogram. Sementara itu, harga terendah di Sulawesi Barat sebesar Rp5.000 per kilogram.

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah