‘’Kuat mana Ricky dan Yosua,?’’ tanya Sambo pada anak buahnya itu, sebagaimana keterangan yang dibacakan JPU.
Richard Eliezer yang mendengar suara Sambo lantas turun ke lantai 1, dan Sambo menyuruhnya untuk mengkokang senjata api dan dituruti Eliezer.
‘’Dengan sigap dan tanggap kuat mengatakan om (Ricky) dipangil bapak dengan yosua,’’ keterangan Kuat sebagaimana didakwaan JPU.
Brigadir J tanpa sedikitpun merasa curiga masuk ke dalam rumah lewat pintu dapur diikuti dan diawasi terus Ricky Rizal dan Kuat Maruf tetap ikut masuk ke dalam rumah mengawal korban, sampai di depan Sambo.
Sesampainya di ruang tengah dekat meja makan, Sambo langsung memegang leher belakang Brigadir J dan mendorong ke depan, tepat berada di depan tangga dan berhadapan dengan Sambo dan Eliezer, sedangkan posisi Kuat berada di belakang Sambo.
‘’Sedangkan saksi PC di kamar utama dengan jarak 3 meter dari posisi Yosua berdiri,’’ katanya
Sambo lantas memerintahkan Brigadir J untuk jongkok sambil mengangkat kedua tangannya. Brigadir J masih kebingungan dengan peristiwa itu. ‘’ Ada Apa Ini’’ kata Brigadir J dengan heran.
‘’Hoe kau tembak cepat, Hoe kau tembak cepat’’ perintah Sambo ke Richard Eliezer.