PortalMagetan.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menambah jumlah kuota penerima bantuan melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di dalam tahun anggaran 2023.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan kuota penerima bantuan melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2023 mencapai 220 ribu unit, atau meningkat dari sebelumnya yang sekitar 200 ribu unit.
Penambahan kuota penerima bantuan melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dibarengi dengan penambahan anggaran dari tahun 2022 sebesar Rp 23 triliun menjadi Rp 25,18 triliun.
“Program FLPP tahun 2023 akan didampingi dengan program Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dengan jumlah sama 220.000 unit sebesar Rp0,89 triliun dan program Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebanyak 754.004 unit senilai Rp3,46 triliun,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, dikutip dari laman Kementerian PUPR,Rabu, 7 September 2022
Baca Juga: Sinopsis Suami Pengganti, Rabu 7 September 2022: Akan Terkuak Jika Galvin dan Saka Saudara Sedarah?
Pada tahun 2023 nanti juga akan disalurkan program bantuan subsidi Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) senilai Rp4,64 triliun dari dana masyarakat untuk 54.924 unit.
Sehingga total target penyaluran bantuan subsidi perumahan tahun 2023 sebanyak 274.924 unit senilai Rp34,17 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp29,53 triliun dan dana masyarakat Rp4,64 triliun.
Fasilitas kemudahan dan bantuan pembiayaan perumahan Kementerian PUPR diharapkan dapat meningkatkan akses dan keterjangkauan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap pembiayaan perumahan yang layak huni, serta sebagai upaya mengatasi kekurangan perumahan (backlog), di mana pada tahun 2021 mencapai sebesar 12,7 juta dengan pertumbuhan penduduk setiap tahun 640 ribu.***