Bareskrim Minta Kemenkumham Cekal 4 Tersangka Dugaan Penyelewengan Dana ACT, Kombes Nurul:Untuk Penyidikan

- 28 Juli 2022, 19:32 WIB
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah saat memberikan keterangan pers.*
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah saat memberikan keterangan pers.* /PMJNews.com/

PortalMagetan.com-Bareskrim Mabes Polri mengajukan pencekalan terhadap empat tersangka dugaan penyelewengan dana yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) meminta bantuan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk melakukan pencekalan terhadap empat orang tersangka tersebut. 

Keempat tersangka yang dicekal ke luar negeri itu antara lain pendiri dan mantan Presiden ACT Ahyudin, Ibnu Khajar selaku Presiden ACT, Hariyana Hermain pembina ACT, dan Novariandi Imam Akbari (NIA) selaku Ketua Dewan Pembina ACT.

"Bareskrim Polri meminta bantuan kepada Dirjen Imigrasi Kemenkumham untuk melakukan pencekalan atau pencegahan ke luar negeri empat tersangka atas nama A, IK, NIA dan HH," ungkap Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah kepada wartawan, Kamis, 28 Juli 2022.

Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Nothing Phone 1 vs Google Pixel 6a, Simak Ulasan Lengkapnya di Sini

Menurut Nurul, upaya pencekalan terhadap empat orang tersangka ini dimaksudkan agar mereka tidak melarikan diri ke luar negeri. Pasalnya, hingga kini keempatnya belum dilakukan penahanan.

"Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut serta dikhawatirkan akan melarikan diri ke luar negeri," tukas Nurul.


Diberitakan sebelumnya, Dittipideksus Bareskrim Polri menyita sebanyak 56 unit kendaraan operasional milik yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan puluhan kendaraan operasional ACT tersebut dititipkan di Gedung Wakaf Distribution Center (WDC), Global Wakaf Corpora di Jalan Serpong Parung, Jawa Barat.

"Terbatasnya tempat penyimpanan barang bukti di area Mabes dan di lokasi tersebut bentuknya gudang, ada kunci dan tertutup, kondisi aman," jelas Ramadhan.

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah