La Nina Akhir 2021-Awal 2022 Ancam Sektor Pertanian-Perikanan, Begini Penjelasan BMKG

- 29 Oktober 2021, 08:24 WIB
Ilustrasi Kapal Karam akibat Gelombang Laut. BMKG memberi warning terkait ancaman La Nina yang diperkirakan terjadi Pada Akhir tahun hingga awal tahun 2022
Ilustrasi Kapal Karam akibat Gelombang Laut. BMKG memberi warning terkait ancaman La Nina yang diperkirakan terjadi Pada Akhir tahun hingga awal tahun 2022 /Pixabay/LaughingRaven

PortalMagetan.com- Sektor pertanian dan perikanan terancam kena dampak buruk akibat La Nina pada akhir tahun 2021.

Tingginya curah hujan akibat La Nina membuat tanaman pertanian rusak, akibat bencana hidrometrologi seperti banjir.

Sektor perikanan juga terdampak karena tingginya  gelombang air laut hingga memengaruhi jasil tangkapan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), meminta pemerintah  memberi perhatian pada sektor pertanian dan perikanan, karena La Nina diperkirakan terjadi pada akhir 2021 mampu mengancam dua sektor itu.

Baca Juga: Ini Amalan yang Lebih Utama Dibaca di Hari Jumat, Syekh Ali Jaber: Permintaan Langsung Rosulullah

"Dampaknya akan mengancam ketahanan pangan karena berpotensi merusak tanaman akibat banjir, hama, dan penyakit tanaman," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran pers di Jakarta, Jumat 29 Oktober 2021, sebagaimana dikutip PortalMagetan.com dari PMJ News

"Serta mengurangi kualitas produk karena tingginya kadar air,” sambungnya. 

Dwikorita mengatakan di sektor perikanan, pasokan ikan bakal berkurang drastis akibat nelayan tidak bisa melaut.

Meski melaut, kata Dwikorita, hasil tangkapannya tidak akan maksimal karenatingginya gelombang laut. Hal ini akan memengaruhi hasil laut di pasaran yang cenderung mahal.

Dwikorita menjelaskan La Nina merupakan fenomena mendinginnya suhu muka laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, sehingga melewati batas normalnya.

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah