Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 68 Orang Mengungsi, 3 Rumah Hanyut, Puluhan Usaha Rusak, Cek Daftarnya

6 April 2024, 10:15 WIB
Petugas membantu mengevakuasi warga di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi Jumat 5 April 2024. /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/ANTARA

 

PortalMagetan.com –Ratusan warga terdampak  banjir lahar dingin Gunung Marapi di Desa Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Jumat 5 April 2024.

 

Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB) Bukit Batabuah, Kabupaten Agam Edi Effendi, Sabtu mengatakan dari data sementara 256 warga itu atau 78 kepala keluarga, dan 68 orang harus diungsikan.

 

"Data sementara tidak ada korban jiwa tetapi ada kerusakan sarana prasarana. Tetapi ada warga yang diungsikan karena rumah mereka terdampak banjir," katanya.

 

Dia mengatakan beberapa rumah warga rusak dan hanyut terseret aliran lahar dingin dan banyaknya lahan pertanian yang ikut menjadi korban.

Baca Juga: Mantap, 59.572 Pemudik Lebaran 2024 Telah Tiba di Madiun, PT KAI Daop 7 Prediksi Puncak Mudik Terjadi Hari Ini 

"Ada tiga rumah yang dihanyutkan derasnya aliran air, 38 unit usaha warga rusak, tiga ekor sapi juga hanyut, dua kolam ikan rusak parah serta lahan pertanian yang saat ini masih dalam pendataan," kata Edi.

 

Banjir ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.


 

Kepala Desa Bukit Batabuah Firdaus mengungkapkan salah satu penyebabnya adalah aliran air yang tertutup di jembatan yang berada di jalan alternatif Bukittinggi-Payakumbuh.

 

"Salah satu penyebab banjir ini juga karena jembatan dengan struktur bangunan dua penyangga hingga aliran air tertutup material dari puncak seperti pepohonan dan sampah," kata dia.

 

Ia menyebutkan setidaknya ada delapan warga yang saat kejadian harus dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Merinding Kesaksian Warga Terkait Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi yang Putus Jalan Lintas Bukittinggi-Padang 

"Ini data sementara, kami belum mengetahui secara pasti keadaan mereka. Total kerugian juga belum bisa dipastikan," kata dia.

 

Tim Gabungan yang terdiri dari BPBD, PMI, Basarnas, TNI-Polri, Pemuda Pancasila, KSB serta dinas terkait Pemda Kabupaten Agam telah mendirikan posko pengungsian sementara yang salah satunya ditempatkan di sekolah dasar daerah setempat.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler