Kronologi Pembunuhan Berantai Oleh Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Terungkap Berkat Pesan Korban ke Anaknya

4 April 2023, 12:48 WIB
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat Konferensi Pers Kasus Pembunuhan Berantai di Banjarnegara Oleh Dukun Pengganda Uang TH alias Mbah Slamet /instagram @banjarnegara_news

PortalMagetan.com –  Kasus Pembunuhan berantai yang dilakukan dukun pengganda uang berinisial TH alias Slamet berhasil dibongkar Polres Banjarnegara, Polda Jateng.

 

Petunjuk penting dalam pengungkapan ini tak terlepas dari peran PO salah seorang korban tewas asal Sukabumi yang diberikan kepada salah seorang anaknya.

 

PO saat menemui dukun pengganda uang TH alias Slamet, berpesan kepada salah seorang anaknya, isi pesannya pun sangat mencengangkan.

 

 

Lalu bagaimana kronologi kasus pembunuhan berantai dengan korban tewas lebih dari 10 orang ini terungkap?

 Baca Juga: 3 Strategi Komjen Rycko Amelza Tanggulangi Radikalisme dan Terorisme, Apa Saja

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan kronologi pengungkapan kasus ini berawal dari laporan GE salah seorang anak korban PO ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023.

 

Kapolres mengatakan, GE mengaku pernah diajak ayahnya untuk bertemu TH alias Mbah Slamet di Banjarnegara pada Juli 2022.

Keduanya menggunakan bus dari dari Sukabumi menuju Wonosobo untuk menemui pelaku Mbah Slamet.


 

Sesampainya di Wonosobo, PO dan GE bertemu dengan Mbah Slamet yang selanjutnya mengajak mereka ke rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

 

Saat berada di rumahnya, Mbah Slamet mengajak PO masuk ke dalam salah satu ruangan, sedangkan GE diminta menunggu di luar.

 

"Selanjutnya pada tanggal 20 Maret 2023, PO kembali berangkat ke Banjarnegara seorang diri untuk bertemu Mbah Slamet dengan menggunakan kendaraan Wuling warna hitam," kata Kapolres saat konferensi pers dikutip PortalMagetan.com dari Antaranews.com

 Baca Juga: Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara: Polisi Temukan 10 Jenazah,Terbongkar Berkat Pesan Korban,Begini Isinya

Perwira dengan dua melati di pundak ini mengatakan sesampainya di Banjarnegara pada 23 Maret 2023, PO sempat berkomunikasi menggunakan aplikasi WhatsApp dengan SL anaknya yang lain, yang merupakan adik dari GE.

 

‘’Dalam pesan tersebut, PO menuliskan jika sedang di rumah Mbah Slamet dan meminta anaknya berjaga-jaga seandainya dia berumur pendek atau tidak ada kabar hingga hari Minggu (26 Maret 2023) agar langsung ke lokasi bersama aparat karena GE tahu rumahnya,’’ paparnya

 Baca Juga: Lowongan Kerja di Cikarang dari PT KDS Indonesia untuk D3-S1, Ada 12 Formasi, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Namun, hingga tanggal 24 Maret, PO tidak bisa dihubungi melalui telepon selulernya, sehingga GE melaporkannya ke Polres Banjarnegara yang ditindaklanjutkan dengan penyelidikan dan penangkapan terhadap Mbah Slamet, Dan PO ditemukan terkubur di dekat jalan setapak menuju hutan di Wanayasa pada Sabtu, 1 April 2023 dalam kondisi tak bernyawa. ***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler