Hanya saja, usai mengabari kesepakatan harga gadai motor tersebut GA tak pulang ke rumah.Pun dihubungi tidak bisa hingga acara ijab qobul dan resepsi pernikahan itu digelar.
‘’Sampai sekarang kami dan pihak kecamatan mencoba mencari tidak ketemu. Dihubungi handphonenya juga tidak bisa,’’ tambah Warsito.
Sejak saat itu, GA tidak pernah kembali ke rumah baik di Jonggrang domisili Ibunya maupun di Maospati tempat tinggal GA.
Pihak keluarga dan pihak desa belum bisa menemukan keberadaanya hingga kini dan memilih pasrah.
Selaku pemdes tempat domisili Sri Sulastri ibunda GA, Warsito menyarankan agar Sulastri dan Senu Hadi datang ke acara tersebut sebagai bentuk tanggung jawab.