“Eh bro, kepala lo udah nggak sakit kan?” tanya Voke sambil mendepuk pundak Lian.
“Jangan sok akrab lo!” kata Lian sambil berlalu.
Namun baru saja melangkah, Lian tersandung dan hampir saja jatuh.
Voke langsung mendekat dan memegang badan Lian. Merekapun saling berpandangan. Voke merasakan ada perasaan lain dalam hatinya saat itu.
Di adegan berbeda, kakek Radja sedang mengobrol penting dengan Lian. Entah apa bagaimana awal mula obrolan itu. Lalu si kakek mengatakan sesuatu yang sangat privasi.
“Kamu tu rindu dengan kehangatan sebuah keluarga. Iya kan?” Ucap si kakek kepada Lian.
Sementara itu, Gita sudah bosan dengan apa yang dialami Radja dan Mala yang terus-terusan mengatakan jika mereka sering mendapat bisikan gaib, panggilan-panggilan orang-orang yang akan menghadapi celaka.
“Panggilan itu udah jelas-jelas membahayakan anak-anak. Pokoknya aku sudah nggak mau denger soal panggilan-panggilan itu ladi!” tegas Gita.