Kurang Tidur Meningkatkan Resiko Kematian Dini pada Penderita Penyakit Kronis, Begini Penjelasan Ahli

- 29 Oktober 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi orang tidur. Penelitian terbaru kurang tidur pada penderita penyakit kronis dapat meningkatkan kematian dini.
Ilustrasi orang tidur. Penelitian terbaru kurang tidur pada penderita penyakit kronis dapat meningkatkan kematian dini. /Pixabay.com/Claudio_Scott.

PortalMagetan.com- Penelitian terbaru, terkait kualitas tidur pada pasien penyakit kronis, berpoengaruh terhadap risiko kematian dini.

Penderita penyakit kronis yang tidur kurang dari enam jam, dapat meningkatkan risiko kematian dini.

Dalam studi yang dilakukan peneliti asal Pennsylvania State College of Medicine ini melibatkan 16 ribu orang dewasa, dengan usia antara 20 dan 74 tahun, untuk melacak kesehatan mereka selama dua dekade.

Baca Juga: Naik Kereta Jarak Jauh? Perhatikan Aturan Barang Bawaan, Melebihi Batas Kena Tarif Tambahan, Ini Rinciannya

Hasil studi itu dipublikasikan dalam Journal of American Heart Association, dimana individu dengan kondisi seperti tekanan darah tinggi atau diabetes tipe 2,  dua kali lebih mungkin menderita serangan jantung atau stroke yang fatal.

Kurang tidur, dapat dikaitkan dengan stres, suasana hati buruk, dan risiko obesitas. Tidur malam yang buruk, juga akan merusak kebugaran tubuh.

Selama periode tidur inilah, tubuh membangun dan memperbaiki sistem kekebalan kembali. Tanpa tidur yang cukup setiap malam, tubuh Anda akan hancur begitu saja.

Baca Juga: Memiliki Anak Bandel? Ini Amalan yang Harus Dilakukan Orang Tua, Buya Yahya: Allah Maha Kuasa

"Tidur dan sistem kekebalan tubuh memiliki hubungan erat. Orang yang kurang tidur juga memiliki tingkat peradangan yang lebih tinggi," jelas Psikolog tidur dan penulis utama studi Julio Fernandez-Mendoza seperti dilansir laman Men's Health.

Baca Juga: Hindari Membentak Anak, Jika Tak Ingin Buah Hati Menjadi Pribadi Egois-Apatis, Lakukan Dua Hal Ini saat Marah

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah