Bagaimana dengan wanita yang memiliki siklus menstruasi, mungkinkah bisa mengkhatamkan Al-Qur’an? Jika masa haid datang pada awal Ramadan, maka dia bisa membagi 30 juz Al-Quran dengan sisa hari masa suci selama Ramadan.
Jika dia belum tahu kapan masa haid datang, usahakan membaca lebih dari 1 Juz perhari. Misalkan 1,5-2 Juz. Semakin banyak semakin bagus. Ini bisa menjadi simpanan, jika siklus menstruasi itu datang.
“Kuncinya sebenarnya lebih kepada niat masing-masing individu. Jika memang berniat betul-betul ingin mengkhatamkan Al-Qur’an, dengan izin Allah pasti bisa tercapai. Semakin banyak lagi halaman Al-Qur’an yang bisa dibaca, otomatis bisa lebih cepat mengkhatamkan Qur’an,” ujar Jamal.
Jamal menambahkan tentang kebiasaan Sahabat Anas bin Malik mengajak keluarganya saat akan mengkhatamkan Al-Qur’an.
Diriwayatkan Darimi dari Tsabit al-Bunnani, dia berkata bahwa Anas bin Malik jika sudah hampir mengkhatamkan Al-Qur’an pada malam hari, beliau menyisakan sedikit, hingga ketika subuh, beliau mengumpulkan keluarganya dan mengkhatamkannya bersama mereka.
Saat mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.
Dengan mengumpulkan seluruh anggota keluarga, akan dapat memberikan berkah kepada seluruh anggota keluarga. Karena, semuanya berdoa secara bersamaan kepada Allah mengharapkan rahmat dan berkah dari-Nya.
Selamat membaca dan memahami Al-Quran. Semoga keberkahan Ramadan senantiasa meliputi aktifitas peribadatan dan kehidupan kita semua. ***