Melawan, Polisi Tembak Kaki Pelaku Penusukan Imam Mushola di Kedoya Utara Jakbar, Polres Jakbar Gali Motif MGS

- 24 Mei 2024, 10:15 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan /PMJ News

PortalMagetan.com – Terduga pelaku penikaman terhadap imam Mushalla Uswatun Hasanah, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, berinisial MGS akhirnya ditangkap polisi. Petugas menghadiahi timah panas pada bagian kaki pria berusia 25 tahun itu lantaran melawan petugas saat diamankan di Kawasan kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara Kamis malam 23 Mei 2024.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan polisi sempat memberi tembakan peringatan, namun hal itu tidak diindahkan MSG dan pelaku berusaha lari. Hingga pihaknya melakukan tindakan tegas terukur.

"Sempat melakukan perlawanan, pelaku akhirnya dilumpuhkan petugas," ungkapnya.

Baca Juga: Polres Jakbar Kantongi Identitas Pelaku Penusukan Ustad di Mushola di Kebon Jeruk, AKBP Andri:Dalam Pengejaran

Usai ditangkap, kata Andri, polisi membawa pelaku ke klinik untuk mendapatkan perawatan luka tembak pada bagian kakinya. Penyidik hingga kini masih menyelidiki motif MGS yang melakukan aksi penusukan terhadap ustadz Saidih imam mushalla di kawasan Kedoya Utara tersebut.

"Masih diperiksa, nanti akan disampaikan saat pers rilis," tambahnya

Diketahui polisi telah menyebar sketsa wajah pelaku kepada masyarakat. Menurut keterangan polisi, sesuai dengan sketsa yang disebar, pelaku berumur di bawah 30 tahun, memiliki kulit berwarna sawo matang kehitaman, tinggi sekitar 173 sentimeter (cm) serta memakai kalung.

Adapun ustadz Saidih meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit, penikaman itu dilakukan di tempat wudhu Mushalla Uswatun Hasanah, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis 16 Mei 2024

"Pas waktu azan subuh, saya di lantai atas. Kemudian, terdengar teriakan dua kali, 'maling maling'. Jamaah lalu turun ke tempat wudhu dan ternyata korban sudah berdarah-darah," kata seorang saksi di lokasi, Supriyadi

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah