PortalMagetan.com – Malam perayaan imlek di Kelenteng Cin Te Yen Jakarta Barat berlangsung sangat spesial dengan kedatangan Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo Jumat, 9 Februari 2024. Sebab capres nomor urut 3 itu tampil memakai baju changshan.
Ganjar mengatakan bahwa perayaan Imlek erat kaitannya dengan peran Presiden Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur. Dari presiden asal Jombang itu, membuka ruang inklusifitas yang menyejukkan bagi bangsa dan negara.
“Dari Gus Dur kita belajar nilai-nilai kemanusiaan dapat terwujud,” kata Ganjar.
Pelajaran itu bahkan tertera di makam Gus Dur dengan tambahan simbol tiga tulisan dan bahasa yakni bahasa Indonesia, Arab, Inggris dan Mandarin.
“Suatu penghormatan yang diberikan kepada tokoh bangsa. Dan saya adalah orang yang belajar betul tentang persatuan,” paparnya.
Changshan yang berasal dari kata "Piyin Changshan", diartikan sebagai baju panjang. Dulunya, baju ini jadi salah satu pakaian resmi yang banyak digunakan oleh kaum laki-laki untuk menghadiri beberapa acara.
Bahkan, baju ini jadi salah satu pakaian yang dikenakan oleh kalangan kelas atas. Namun di abad ke-17 hingga abad ke-20, Changsan berubah menjadi pakaian wajib bagi setiap laki-laki.
Malam itu, bukan hanya umat Konghucu, kedatangan Ganjar juga membuat heboh warga sekitar lokasi. Mereka menunggu di luar komplek peribadatan untuk bisa berjabat tangan dengan Ganjar.