PortalMagetan.com- Sejumlah warga terdampak erupsi Gunung Semeru Bercerita kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang kejadian erupsi yang menerjang desa mereka.
Cerita disampaikan warga saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung posko pengungsian di lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa.
‘’Enggak sampai 1 menit itu pak langsung gelap, sebelumnya ada pemberitahuan memang, 25 getarannya katanya dari pusat pemantauan,’’ kata seorang warga kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagaimana keterangan tertulis dari Biro Pers Setpres di Jakarta.
Baca Juga: 6 Kelurahan di Kota Medan Terdampak Banjir Rob, BNPB: 14.929 KK atau 60.102 Jiwa Terdampak
Seorang warga Dusun Kamar Kajang bercerita bahwa sebelumkejadian mereka telah mendapatkan peringatan dari Pos pemantauan melalui telepon genggam mereka. Mereka tak menyangka jika erupsi hari Sabtu, 4 Oktober 2021 ternyata lebih besar dari yang mereka perkirakan.
‘’Ada pemberitahuan di HP sudah Ada. Cuma dikira kecil pak, dikira banjir kecil, 25 getarannya kecil biasanya. Nnati ada susulan yang lebih besar biasanya.Kalau pos Pantau selalu siaga,’’ ungkapnya.
Baca Juga: Korban Meninggal Akibat APG Semeru Bertambah Menjadi 24 Orang, Simak Selengkapnya
Seorang warga lainnya lantas menambahkan, ‘’Paniknya itu cuma panik abu, abunya itu lopak, kan gelap, posisi jam 3 sore (pukul 15.00) itu kejadian abu vulkanis. Hujan abu dahulu, gelap sisusul lahar dingin,’’ terangnya
Usai kejadian warga terdampak tersebut juga sempat mengecek rumah masing-masing melalui jalur yang bisa dilewati.
Seorang warga bercerita bagaimana erupsi gunung semeru telah menewaskan ternak peliharannya.