Korban Meninggal Akibat APG Semeru Bertambah Menjadi 24 Orang, Simak Selengkapnya

- 7 Desember 2021, 14:17 WIB
Tim gabungan mengevakuasi korban meninggal akibat awan panas guguran GUnung Semeru, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 24 orang
Tim gabungan mengevakuasi korban meninggal akibat awan panas guguran GUnung Semeru, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 24 orang /@diskominfolumajang

PortalMagetan.com- Korban guguran awan panas gunung (APG) Semeru pada Sabtu 4 Desember 2021, terus bertambah.

Bertambahnya jumlah Korban guguran awan panas gunung (APGSemeru karena masifnya pencarian dan jumlah personel yang terus bertambah.

Hingga Selasa siang, 7 Desember 2021 korban Korban guguran awan panas gunung (APGSemeru yang ditemukan meninggal dunia mencapai 24 orang.

Dilansir PortalMagetan.com dari  Klik Bondowoso bagian dari Pikiran Rakyat Madia Network  (PRMN), tim relawan menemukan dua mayat di tempat penambangan pasir di Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang Jawa Timur.

Baca Juga: Tinjau Korban Erupsi Gunung Semeru,Kapolri Pastikan Satgas Siap Merawat Masyarakat yang Luka dan Kikis Trauma

"Tim recue Bazarnas menemukan 2 mayat dampak dari erupsi Gunung Semeru. Sekarang proses evakuasi," terang Ridho Abdullah Akbar, reporter Klik Bondowoso yang melaporkan dari lokasi kejadian dikutip PortalMagetan.com

 

Dijelaskan Ridho, dengan ditemukannya 2 mayat pagi ini, maka total korban meninggal dunia mencapai 24 orang. Sebab sebelumnya total 22 orang.

"Estimasi dari korban meninggal masih belum diketahui. Kemungkinan akan bertambah terus," terangnya.

Baca Juga: Ramalan Shio Selasa, 7 Desember 2021, Babi, Ayam terbuka dan Jujur pada Dirimu, Anjing Ada Kabar Tak Terduga

Sebelumnya Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada hari ini, Selasa, 6 Desember 2021, menyampaikan jumlah personel gabungan yang diterjunkan mencapai 985 orang.

Para personel melakukan berbagai upaya penanganan darurat yang saat ini memfokuskan pada pencarian dan evakuasi serta pelayanan dasar warga terdampak.

 

Selain personel, sejumlah peralatan diterjunkan untuk membantu proses pencarian warga yang diduga masih hilang, antara lain BNPB menyiagakan 3 unit helikopter dan Palang Merah Indonesia (PMI) mendorong 2 unit hagglund yang dapat menembus medan berat di lokasi terdampak material vulkanik.

Baca Juga: Ramalan Shio Selasa, 7 Desember 2021, Kelinci Dengarkan Suara Hati, Naga Recovery, Ular Saatnya Move On 

Jumlah personel di lapangan diperkirakan lebih banyak lagi untuk membantu tanggap darurat di lapangan, seperti mereka yang bekerja untuk perbaikan infrastruktur dasar listrik, komunikasi atau pun akses jalan.

 

Misalnya pada sektor infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Nazib Faizal, S.T., M.Sc. menyampaikan pihaknya mengerahkan personel untuk membantu beberapa langkah penanganan darurat paska erupsi.

 

Antara lain pembersihan jaringan jalan untuk memulihkan konektivitas baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten, pencarian jalur alternatif untuk menghubungkan Lumajang-Turen-Malang yang putus akibat robohnya jembatan Besuk Kobokan.

 Baca Juga: Ramalan Shio Selasa, 7 Desember 2021, Kelinci Dengarkan Suara Hati, Naga Recovery, Ular Saatnya Move On

“Percepatan evakuasi korban dan pembersihan Kawasan,” tambah Kepala Pusat Data dan Informasi KemenPUPR Nazib Faizal, dilansir dari laman BNPB.*** (Ridho Abdullah Akbar/Sholikul Huda/Klik Bondowoso)

 

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di Klik Bondowoso pada 7 Desember 2021, dengan Judul ‘’Bertambah Lagi, Total 24 Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru, Pagi Ini Ditemukan 2 Mayat,’’

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Klik Bondowoso (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah