PortalMagetan.com- Korban guguran awan panas gunung (APG) Semeru pada Sabtu 4 Desember 2021, terus bertambah.
Bertambahnya jumlah Korban guguran awan panas gunung (APG) Semeru karena masifnya pencarian dan jumlah personel yang terus bertambah.
Hingga Selasa siang, 7 Desember 2021 korban Korban guguran awan panas gunung (APG) Semeru yang ditemukan meninggal dunia mencapai 24 orang.
Dilansir PortalMagetan.com dari Klik Bondowoso bagian dari Pikiran Rakyat Madia Network (PRMN), tim relawan menemukan dua mayat di tempat penambangan pasir di Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang Jawa Timur.
"Tim recue Bazarnas menemukan 2 mayat dampak dari erupsi Gunung Semeru. Sekarang proses evakuasi," terang Ridho Abdullah Akbar, reporter Klik Bondowoso yang melaporkan dari lokasi kejadian dikutip PortalMagetan.com
Dijelaskan Ridho, dengan ditemukannya 2 mayat pagi ini, maka total korban meninggal dunia mencapai 24 orang. Sebab sebelumnya total 22 orang.
"Estimasi dari korban meninggal masih belum diketahui. Kemungkinan akan bertambah terus," terangnya.
Sebelumnya Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada hari ini, Selasa, 6 Desember 2021, menyampaikan jumlah personel gabungan yang diterjunkan mencapai 985 orang.
Para personel melakukan berbagai upaya penanganan darurat yang saat ini memfokuskan pada pencarian dan evakuasi serta pelayanan dasar warga terdampak.
Selain personel, sejumlah peralatan diterjunkan untuk membantu proses pencarian warga yang diduga masih hilang, antara lain BNPB menyiagakan 3 unit helikopter dan Palang Merah Indonesia (PMI) mendorong 2 unit hagglund yang dapat menembus medan berat di lokasi terdampak material vulkanik.
Jumlah personel di lapangan diperkirakan lebih banyak lagi untuk membantu tanggap darurat di lapangan, seperti mereka yang bekerja untuk perbaikan infrastruktur dasar listrik, komunikasi atau pun akses jalan.
Misalnya pada sektor infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Nazib Faizal, S.T., M.Sc. menyampaikan pihaknya mengerahkan personel untuk membantu beberapa langkah penanganan darurat paska erupsi.
Antara lain pembersihan jaringan jalan untuk memulihkan konektivitas baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten, pencarian jalur alternatif untuk menghubungkan Lumajang-Turen-Malang yang putus akibat robohnya jembatan Besuk Kobokan.
“Percepatan evakuasi korban dan pembersihan Kawasan,” tambah Kepala Pusat Data dan Informasi KemenPUPR Nazib Faizal, dilansir dari laman BNPB.*** (Ridho Abdullah Akbar/Sholikul Huda/Klik Bondowoso)
Artikel ini sebelumnya telah dimuat di Klik Bondowoso pada 7 Desember 2021, dengan Judul ‘’Bertambah Lagi, Total 24 Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru, Pagi Ini Ditemukan 2 Mayat,’’