“Kedua, mereka yang secara tidak adil melakukan penganiayaan hukum terhadap rakyat kita. Dan akhirnya, mereka yang membuat keputusan tidak masuk akal yang melanggar hak dan kepentingan sah warga negara dan organisasi Federasi Rusia,” katanya.
Sejak 8 Maret, Kremlin mengeluarkan daftar negara dan wilayah yang dianggap tidak bersahabat.
Langkah Rusia inipun mendapat serangan balasan dari komisi Eropa.
Sebagai tanggapan, Komisi Eropa merekomendasikan negara-negara Uni Eropa untuk menganalisis kemungkinan penghapusan apa yang disebut paspor emas yang diberikan kepada warga negara Rusia atau Belarusia sebagai imbalan atas investasi, yang memberi mereka hak kewarganegaraan.
"Mereka harus segera ditarik, mengikuti penilaian individu dan sesuai dengan prinsip proporsionalitas, hak-hak dasar dan undang-undang nasional negara-negara anggota," kata badan tersebut.