PortalMagetan.com- Penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia 2022 berpeluang meningkatkan konsumsi domestik dalam negeri hingga 1,7 trilliun rupiah.
Tak hanya itu Penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia 2022 ikut mendongkrak penambahan PDB yang diperkirakan mencapai 7,47 trilliun rupiah, serta pelibatan tenaga kerja sekitar 33 ribu pekerja di berbagai sektor industri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia 2022 merupakan momentum berharga bagi Indonesia dan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyukseskannya.
“Secara ekonomi, hal ini akan mendorong kepercayaan dari investor global untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Menko Airlangga dalam webinar yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) yang bertema “Presidensi G20 Indonesia: “Tantangan, Kesempatan, dan Peran Masyarakat Indonesia” kata Airlangga Hartarto melalui siaran pers sebagaimana dikutip PortalMagetan.com.
Selain memberikan keuntungan bagi pemulihan ekonomi nasional, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa dalam Presidensi G20 ini Indonesia berperan penting menjembatani keberagaman yang ada dalam Forum G20.
Indonesia yang memiliki falsafah musyawarah dan mufakat diharapkan bisa menjembatani antar berbagai kelompok negara.
“Indonesia dan masyarakat dunia sedang menunggu Presidensi G20 Indonesia untuk mengambil kebijakan yang berwawasan ke depan, bersifat inklusif dan langkah-langkah yang konkret di luar narasi-narasi politik,” ungkap Menko Airlangga.
Untuk itu, Menko Airlangga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mencita-citakan G20 sebagai platform kerjasama ekonomi dengan tiga sektor yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi melalui digitalisasi, dan transisi menuju energi yang berkelanjutan.